Kampung Perca Sindangsari, Menuai Berkah dari Limbah

“Suka banget lihat begitu cantiknya padu padan perca untuk outer, blazer. Perca jadi terlihat jauh lebih berkelas, bahkan tadi sempat beli oleh-oleh untuk suami.” Begitulah komentar salah satu pengunjung Kampung Perca.

Apa ada yang sudah tahu tentang Kampung Perca? Kampung Perca adalah sebuah kampung yang memfokuskan dan memberdayakan warganya untuk berkreasi dengan limbah perca. Kampung ini berada di Gg. Alibashah, Jalan Raya Wangun Atas RT 04 RW 01, Kelurahan Sindangsari, Kecamatan Bogor Timur, Kabupaten Bogor.

Awalnya salah seorang ketua RW di Sindangsari, yang kebetulan punya usaha konveksi, hanya menginisiasi terbentuknya kelompok warga yang mau memanfaatkan limbah perca menjadi produk yang bernilai jual. Gagasan ini timbul karena saat pandemi banyak karyawan yang dirumahkan. Konveksi juga sepi order.

Ide produk perca ini lalu disambut baik oleh pihak kelurahan hingga akhirnya sampai ke ibu walikota. Tercetuslah nama Kampung Perca. Sekarang Kampung Perca menjadi destinasi wisata edukasi dan belanja di Bogor.

Berbagai produk sudah dihasilkan, mulai dari pernak-pernik interior rumah, seperti hiasan dinding, cempal, dan tas hingga baju adat (pangsi) kombinasi perca. Harganya mulai dari Rp10.000 sampai ratusan ribu rupiah. Produk-produk ini dapat dibeli langsung di galeri Kampung Perca yang buka mulai pukul 09.00–16.00 WIB. 


Kombinasi kain perca berbagai motif menghasilkan produk menarik dan bernilai jual tinggi (foto: dok. pribadi).


Dengan semangat untuk terus menciptakan kreasi-kreasi baru, alhamdulillah usaha produk kain perca sudah dapat memberdayakan 15 orang ibu di Desa Sindangsari. Dukungan dan bantuan yang sangat penting terutama berasal dari pemerintah kota lewat Dekranasda di bawah pimpinan Ibu Yane.

Kampung Perca dapat menjadi sumber inspirasi untuk daerah yang lain. Langkah awal dimulai dengan memetakan potensi lokal yang ada serta keunikan atau kekayaan alamnya. Kemudian, mengembangkan, menata, serta mengemas menjadi kampung tematik tujuan wisata yang bernilai ekonomi. 

Yang tak boleh ketinggalan adalah kerja sama dan dukungan dari pemerintah dan stakeholder. Ini sangat menentukan kemajuan dari terbentuknya kampung tematik.

Bagaimana? Masih penasaran dengan ceritaku? Langsung saja datang ke Kampung Perca dan nikmati keseruannya, berwisata edukasi dan belanja kerajinan unik dari perca yang limited edition :).


Penulis magang: Kunindya Ekasari (Kabin Blogging Kampung Bakat 4)

Post a Comment for " Kampung Perca Sindangsari, Menuai Berkah dari Limbah"