Percikan Rona Ketua Panitia Jelajah Cita-Cita 2024

Adakah Kawran yang cita-cita masa kecilnya beda banget dengan sekarang? Gapapa kok, engga perlu merasa bersalah, mending ngunyah obrolan renyah bersama Lidya Nur De Vega, Ketua Panitia Jelajah Cita-Cita (JCC) 2024 berikut ini, yuk! 😀

Foto: Dok Panitia Jelajah Cita-Cita 2024

Memulai dari sebuah tantangan

Perempuan berdomisili di salah satu kota satelit Jakarta yang juga mengambil peran sebagai Sisreg Ibu Prpfesional Tangerang Selatan, Lidya Nur De Vega, ini selalu terlihat sumringah dengan suaranya yang empuk. Ketika ditanya oleh Koran Kampung, beliau menceritakan jika sungguh di luar prediksi diri (apalagi prediksi BMKG) untuk menjadi Ketua Panitia JCC 2024. Namun, berangkat dari sebuah keinginan untuk berbagi dan membahagiakan anak-anak Indonesia maka beliau menantang diri untuk peran tersebut. Yeaayy mantap sekali, Ceu!

Meskipun sebenarnya Lidya yang juga akrab dipanggil Ceu Lidya ini merasa deg-degan karena mengejar waktu persiapan Jelajah Cita-Cita 2024 yang diadakan secara offline agar bertepatan dengan HAN (Hari Anak Nasional) tanggal 23 Juli yang secara hitungan kasat mata proses persiapan hanya tiga bulan saja. Sebuah kenyataan yang cukup berbeda dibanding pelaksanaan JCC sebelumnya yang berlangsung dengan persiapan selama kurang lebih enam bulan. 

“Tantangan banget khususnya untuk teman-teman regional terutama untuk sponsorship, tetapi salut banget semua regional kereen sekali dalam menyukseskan JCC 2024,” ujar Lidya Nur De Vega.

Serunya penjelajahan anak-anak dalam JCC Ibu Profesional Karawang
(Foto: Dok Panitia Jelajah Cita-Cita)


Mengusung Inklusivitas

Di tahun kabisat ini, Jelajah Cita-Cita yang diadakan 28 Juni hingga 9 Agustus 2024 merupakan sinergi dua komponen Ibu Profesional yaitu Sekretariat Nasional sebagai inisiator tetap JCC, dengan Ibu Inklusif. Keduanya mengusung tema bersama yaitu “Mengenal Ragam Profesi Secara Inklusif. Wujudkan Cita untuk Semua”. Cita-cita adalah milik semua anak Indonesia tanpa kecuali, bagaimana pun kondisinya. Anak-anak, talents profesi berkebutuhan khusus, serta adik-adik panti asuhan/yatim turut dirangkul untuk menjadi bagian dari JCC 2024.


Performa teman inklusif di JCC Ibu Profesional Cianjur
(Foto: Dok Panitia Jelajah Cita-Cita)

Sebanyak 32 regional Komunitas Ibu Profesional menyelenggarakan Jelajah Cita-Cita secara luring dan 4 regional mengadakan secara daring. Dalam skala kecil offline terdapat 1 atau 2 profesi digital dan nondigital untuk anak berusia 4-15 tahun. Untuk skala besar offline terdapat minimal 8 ragam profesi digital dan nondigital dengan cakupan anak berusia 4-15 tahun. Sedangkan dalam pelaksanaan Jelajah Cita-Cita online berupa Zoom series tiap pekan tentang profesi inklusif dengan peserta anak berusia 7-15 tahun.

Nah, biar vibesnya semakin terasa meriah dan menjadi milik semua anak Indonesia, pelaksanaan Jelajah Cita-Cita offline diadakan bersamaan di 32 regional pada 28 Juli 2024. Bisa ditengok deh Instagram Jelajah Cita-Cita


Penjelajah cilik Cianjur mengenal dunia robotik
(Foto: Dok Panitia Jelajah Cita-Cita)


Jelajah daring tetap hebring

Meskipun penjelajahannya berlangsung secara virtual karena sebagian besar berada di daerah yang terpisah jarak dan juga pulau-pulau, tetapi Jelajah Cita-Cita online punya keseruan juga lho! Dengan rentang usia anak 7 tahun ke atas, di akhir acara anak-anak akan mendapatkan kesempatan untuk bersahabat pena dengan teman-teman yang ikut serta JCC daring ini. Wah, seru ya? Apakah Kawran ingin ikutan juga? Emak-Emak pun juga tetap bisa kan ya bersahabat pena ini hitung-hitung sambil bernostalgia ya, kaan?

Konsep sahabat pena dengan dipasangkannya anak-anak yang rumahnya saling berjauhan merupakan inisiasi dari Ibu Inklusif dengan program Pangora Sasando untuk mengenal keragaman budaya dan bersahabat dengan teman-teman di Indonesia. Pangora Sasando merupakan akronim dari Pengalaman Harmoni Keberagaman Nusantara Anak Indonesia. Sasando sendiri merupakan salah satu alat musik tradisional dari Pulau Rote, NTT.

Sayangnya, Jelajah Cita-Cita belum bisa digelar oleh regional yang berada di luar negeri. Diketahui ada regional Asia yang merupakan wadah berkomunitas Ibu Profesional bagi negara-negara di Benua Asia dan regional Efrimenia (Eropa-Afrika-Amerika dan Oseania). Adanya tantangan zona waktu yang berbeda khususnya lintas benua tersebut menjadi pertimbangan belum adanya JCC di luar negeri, semoga tahun depan ada yaaa, apalagi kalau ada tiket bisa ikutan menjelajah luar negeri juga kan ya? Dijamin pasti banyak yang mendukung. 😍

 

Keunikan Penjelajahan


Penjelajah bersama peta dan Kakak Bintang
(Foto: Dok Panitia Jelajah Cita-Cita 2024)

Menurut Ceu Lidya, semua regional itu acaranya cuma dua pilihan jawabannya. Seru dan seru banget dalam mengemas Jelajah Cita-Cita, sampai-sampai Koran Kampung bisa mendengar lho suara hati Ceu yang baik hati ini, kalau memungkinkan kapan-kapan tuh pengen mengajak anak-anak menjelajah lebih jauh lagi, kalau perlu sampai ke Bulan! Wowww sesenang ituuuh, Kawran!

Ssst tetapi ada catatan yang dibocorkan Ceu Lidya tentang pelaksanaan JCC offline yang unik dengan profesi yang tak biasa atau belum diangkat oleh regional lain:

  1. Banten mengenalkan 15 profesi termasuk aktivitas lingkungan
  2. Sumut mengangkat 9 profesi termasuk eco crafter. Pengrajin ramah lingkungan yang memanfaatkan bahan sustainable.
  3. Bogor dalam misi penjelajahan di Stasiun Klimatologi BMKG Bogor.
  4. Jepara mengenalkan profesi animator, fisioterapis, dan pemilik lembaga pendidikan.
  5. Jakarta mengundang barista dari teman tuli dan ada penampilan teman difabel dari Yayasan Musik Anak Spesial.
  6. Lampung mengajak anak-anak ke sentra industri keripik pisang yang menjadi makanan khas Lampung dengan rangkaian tur dan workshop.
  7. Bandung berkunjung ke Rumah Disabilitas Bandung
  8. Jogja menjelajah ke museum gerabah 
  9. Malang mengenalkan profesi robotik, game developer dan juru bahasa isyarat hingga petani urban.

Namun tetap, semua regional memiliki ciri khas dan performa yang totalitas. Kereeennlah untuk 36 regional Ibu Prrofesional. 

Menerbangkan Harapan

Sepertinya kali ini Ceu Lidya dan Koran Kampung sama-sama sepakat deh kalau:

pernyataan dan perkataan paling jujur itu adalah ucapan anak-anak. 😍


Anak-anak itu tulus dan no poles-poles. Sejauh mana Jelajah Cita-Cita 2024 ini berdampak bisa banget untuk ditelusuri bisa banget dikepoin di laman Instagram Jelajah Cita-Cita. Pernyataan anak-anak yang ceria dan ada juga yang bikin haru dengan digandengnya anak-anak istimewa untuk bermain dan menjelajahi cita-cita mereka lengkap ada di sosmed Jelajah Cita-Cita ya, Kawran.

Ceu Lidya melangitkan sebuah asa semoga dengan adanya Jelajah Cita-Cita 2024 ini nantinya akan selalu ada Jelajah Cita-Cita yang bisa selalu hadir dan menjawab tantangan zaman, bisa memberikan wawasan dan info luas kepada anak-anak Indonesia kalau banyak profesi yang patut dijadikan panutan. Selain itu Ceu Lidya juga berharap anak-anak Indonesia terus bersemangat mengejar cita-cita.

Nah, jadi kepo engga sama cita-cita Ceu Lidya dari kecil dulu apa? 😀

Menurut pengakuannya pada Koran Kampung, Ceu Lidya di zaman belia bercita-cita ingin menjadi dokter gigi. Wih, kereen kan! Bisa jadi Ceu Lidya terinspirasi agar bisa membuat gigi orang-orang berkilau seperti senyum iklan di TV! Dan di saat dewasa, beliau yang lulusan Universitas Sebelas Maret ini ternyata menyukai membuat konten dan bisa disebut sebagai spesialis sosmed. Yeyy tetap kece kaan? Sebab beliau membagikan konten yang bermanfaat dan bisa membuat hidup lebih bling-bling. Sama-sama bikin silau deh antara cita-cita masa kecil dan realita Ceu Lidya di masa sekarang. 😍 Selain itu Ceu Lidya berbisik ke Koran Kampung kalau beliau bersemangat menjalani passion ini adalah karena senang berbagi dan tentu saja melayani. 💖


Dapatkan bintang terbaik versi dirimu untuk menuntunmu meraih cita-cita di masa yang akan datang. (Ceu Lidya)

 

Ayo, kita bersemangat juga mengejar cita-cita dan menjalankan passion! Bisa jadi kalau mengejar cita-cita di umur sekarang sudah agak berbeda ya dari cita-cita masa kecil dulu. Namun, selalu ada cara untuk mewariskan cita-cita kita kepada anak-anak atau membentangkan jalan cita-cita sesuai minat mereka dengan tangan kita.

Jadi, cita-cita Kawran dulu dan sekarang apa nih? Yuk, bagikan pengalaman dengan kolom komentar berikut yaaa.

 

 Penulis: Viana Wahyu (IP Depok)

 

 

 

 

 

 

 

 

Post a Comment for "Percikan Rona Ketua Panitia Jelajah Cita-Cita 2024"