Perayaan Kemerdekaan RI di Den Haag, Belanda

Agustus merupakan hari spesial untuk seluruh WNI, tak terkecuali yang berada di luar negeri alias para diaspora. Yup, benar sekali karena bulan Agustus merupakan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

Bagi para diaspora, merayakan hari kemerdekaan Indonesia tidak hanya sebatas ritual mengikuti upacara saja, tetapi juga sebagai ajang temu kangen dengan teman-teman sesama WNI, makanan-makanan Indonesia, pertunjukan khas Indonesia. Yang pasti, semua ini bisa membuat rasa nasionalisme di dada melambung seribu kali lipat.

Pelaksanaan Upacara Kemerdekaan RI

Jauh-jauh hari sebelum pelaksanaan upacara, KBRI Den Haag sudah menyebar link pendaftaran untuk WNI yang tinggal di Belanda. Jadi kami mendaftar terlebih dahulu untuk mendapatkan barcode yang akan ditunjukkan saat memasuki tempat upacara. Upacara berlokasi di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH). Semua peserta upacara wajib mengenakan pakaian adat nasional Indonesia atau menggunakan batik lengan panjang untuk peserta pria.



Peserta upacara menggunakan baju adat atau batik (foto: dok. pribadi).


Upacara berlangsung khidmat. Duta Besar RI untuk Belanda, Bapak Mayerfas, menjadi inspektur upacara, sedangkan jajaran atase KBRI Den Haag berperan sebagai petugas upacara. Regu Paskibra yang bertugas adalah gabungan anak-anak siswa siswi SIDH dan anak-anak WNI yang tinggal di Belanda.

 

 

Suasana pelaksanaan upacara (foto: dok. pribadi).


Hiburan Hingga Pameran Karya Setelah Pelaksanaan Upacara

Setelah upacara selesai, ada acara tumpengan sebagai tanda syukur, dilanjutkan dengan ramah tamah. KBRI Den Haag sudah menyediakan beragam makanan khas Indonesia dari makanan berat hingga kue-kue tradisional untuk warga dan semua itu gratis. Tak ketinggalan pula hiburan dari tarian, puisi, band, angklung, hingga poco-poco bersama. Pengisi acara adalah warga Indonesia yang tinggal di Belanda dan para siswa siswi SIDH.



Salah satu penampilan siswa siswi SIDH (foto: dok. pribadi)

Selain hiburan, ada juga pameran karya siswa siswi SIDH yang dipajang di booth khusus. Terdapat lukisan hingga pameran robot karya mereka. Ada pula booth pelayanan perbankan dari BNI dan pelayanan masyarakat.



Booth SIDH (foto: dok. pribadi)


Perayaan kemerdekaan tidak lengkap kalau tidak ada lomba-lomba. Berbagai lomba seru juga diadakan sepanjang acara hiburan yang boleh diikuti oleh seluruh peserta upacara. Pastinya tidak lupa dengan hadiah-hadiah menarik untuk pemenang lomba.



Salah satu lomba 17-an (foto: dok. pribadi)

Resepsi Diplomatik

Ada satu lagi acara besar yang diselenggarakan KBRI Den Haag untuk merayakan kemerdekaan RI bersama pemerintah Belanda dan negara-negara sahabat, yaitu acara resepsi diplomatik berupa jamuan makan malam. Acara ini tidak dibuka untuk umum, melainkan hanya untuk undangan dari para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, pemuka agama, pengusaha, akademisi, media, seniman, dan diplomat lainnya.

Acara diselenggarakan di halaman belakang Wisma Duta, Wassenaar, Belanda. Beragam makanan, minuman dan jajanan khas Indonesia disuguhkan untuk para undangan. Tarian adat dan lagu-lagu daerah menghibur para undangan selama acara berlangsung. Regu Paskibra juga berjajar rapi menyambut tamu-tamu undangan.
 

Suasana halaman belakang Wisma Duta yang dikelilingi oleh berbagai stand makanan khas Indonesia (foto: dok. pribadi).



Penulis: Setio Rilly (IP Efrimenia)

Post a Comment for "Perayaan Kemerdekaan RI di Den Haag, Belanda"