Liburan Mengasyikkan Meski di Rumah Saja

Masa liburan sekolah sudah tiba. Anak-anak yang biasanya bersekolah, kini semuanya berkumpul di rumah. Sudah terbayang riweuh-nya saat anak-anak berkumpul di rumah. Pasti ada saja masa-masa berebutan, saling menjahili hingga tangisan yang bikin orang tua mengelus dada berkali-kali. 

Mau jalan-jalan pun terkadang budget tak sesuai harapan. Jika selama liburan tidak kemana-mana, mungkin mereka pun akan merasa bosan. Jadi, bagaimana, dong, solusinya?

Tenang, Kawran. Liburan di rumah saja nyatanya bisa dilakukan, kok. Ada banyak ide aktivitas yang bisa kita lakukan bersama anak-anak sehingga mereka tetap merasa happy. Yang dibutuhkan hanya kesediaan ayah dan atau ibunya untuk memfasilitasi dan membersamai mereka dengan sepenuh hati. Yakin, deh, liburan bersama keluarga yang mindful—meski sederhana dan di rumah—akan lebih berkesan di hati anak-anak kita dan teringat terus hingga mereka besar.

Kali ini saya mau berbagi beberapa ide aktivitas seru dan mengasyikkan yang bisa Kawran lakukan bersama anak-anak untuk mengisi liburan di rumah. Simak, yuk!

Bermain Bola Warna-Warni

Siapa sangka, hanya dengan bola kecil warna-warni, kita dapat menciptakan berbagai aktivitas bermain bermakna yang seru dan mengasyikkan. Berikut di antaranya:

1. Menjaring Bola

Pertama, Kawran bisa menyiapkan keranjang atau ember sesuai jumlah anak. Letakkan bersebelahan di sisi tempat ananda berdiri. Di sisi lain, letakkan beberapa bola dalam ember besar yang sudah diisi air. Siapkan saringan lalu berikan satu kepada tiap anak. 

Beri aba-aba sebelum permainan dimulai. Minta anak untuk mengambil satu per satu bola dengan saringan lalu berlomba meletakkan bola ke dalam masing-masing ember. Setelah permainan selesai, kita bisa menghitung bersama bola yang sudah dikumpulkan. Jika anak-anak masih terlihat antusias, permainan bisa diulang lagi sesuai keinginan. Wah, seru kan?

    


2. Memindahkan Bola dengan Gelas

Letakkan bola sembarang di satu sisi. Letakkan pula beberapa gelas kosong untuk tiap anak di sisi lain. Beri setiap anak dua gelas kosong untuk mengambil bola. Minta anak mengambil bola dengan dua gelas yang saling ditangkupkan. Biarkan mereka berlari ke sisi lain untuk meletakkan bola ke dalam gelas-gelas miliknya. Anak yang berhasil lebih dulu mengisi semua gelas dengan bola menjadi pemenangnya.

  


3. Berburu Harta Karun

Nah, kali ini kita ajak anak-anak untuk mengumpulkan bola-bola yang sudah disebar atau diletakkan di beberapa titik tersembunyi. Minta mereka untuk menemukan dan mengumpulkan bola ke dalam wadah. Setelah permainan selesai, hitung jumlah bola yang didapat. Anak yang mengumpulkan bola paling banyak adalah pemenangnya.

  


4. Melempar Bola

Langkah pertama, siapkan keranjang atau wadah besar. Minta anak untuk melempar bola hingga masuk ke dalam keranjang dari jarak agak jauh. Lakukan hingga bola habis. Meskipun terlihat simpel, permainan ini sangat mengasyikkan, lo.

Anak belajar mengatur tenaga dan meregulasi emosi dengan permainan melempar bola (foto: dok. pribadi).


5. Membawa Bola dengan Piring

Permainan ini melibatkan keseimbangan tubuh. Ajaklah anak-anak untuk membawa bola satu per satu menggunakan piring yang diletakkan di atas kepala. Jagalah bola agar tidak terjatuh. Lakukan hingga bola habis.
 
Selain melatih keseimbangan, anak juga belajar fokus saat membawa bola dengan piring (foto: dok. pribadi). 


Gimana, Kawran? Seru banget, kan? Anak-anak diajak untuk bergerak dan berstrategi. Selain menyenangkan, permainan-permainan di atas juga banyak manfaatnya, lo. Bisa melatih motorik kasar, motorik halus dan sensorik secara bersamaan. Proses menghitung juga bisa menjadi sarana stimulasi kognitifnya. Jadi, sudah siap untuk bermain?

Bermain Tenda dengan Jemuran

Siapa, sih, anak yang kalau diajak berkemah tidak antusias? Kalau berhubungan dengan alam, secara alami anak memang akan selalu menyambut dengan senang hati—sejalan dengan fitrahnya. 

Tiga elemen, yakni air, tanah, dan batu adalah bagian dari alam yang selalu membuat anak happy saat memainkannya. Meski begitu, tak jarang orang tua merasa cemas saat anak-anak bermain karena berpotensi membuat kotor, becek, dan berantakan. Namun, melihat wajah mereka yang penuh binar, hati ibu mana, sih, yang tak luluh?

Walaupun aktivitas berkemah disukai anak-anak, banyak faktor yang membuat aktivitas berkemah tidak menjadi prioritas saat liburan. Mungkin waktunya yang belum sinkron, budget yang belum memadai, tempatnya yang sudah full booked, dan sebagainya.

Berkemah di rumah tidak kalah seru (foto: dok. pribadi).


Jika anak-anak merengek minta berkemah, sementara orang tua belum bisa memenuhi keinginannya, apa yang dapat dilakukan? Solusinya adalah dengan berkemah paket ekonomi. Kita ajak saja anak berkemah versi low budget dengan membuat tenda-tendaan dari jemuran. Libatkan mereka saat membuat tendanya, ya, supaya mereka lebih tertarik. Dengan memanfaatkan halaman atau ruangan dalam rumah, kita bisa tetap berkemah yang tak kalah seru dari di alam, deh.

Bermain Permainan Tradisional

Tak bisa dipungkiri, anak zaman sekarang tak akrab lagi dengan permainan tradisional akibat gempuran media digital yang begitu masif. Nah, momen liburan bisa kita manfaatkan untuk mengenalkan permainan tradisional kepada anak-anak. Selain menyehatkan badan dengan bergerak (anak-anak tak melulu duduk diam sambil menatap layar gadget), permainan tradisional juga bikin happy karena mengasyikkan dan sangat seru.

Olah tubuh dengan bermain engklek (foto: dok. pribadi).


Ada banyak pilihan permainan tradisional yang bisa Mak pilih. Di antaranya adalah permainan engklek, petak umpet, dan lompat tali. Yuk, paparkan kembali anak-anak kita dengan permainan tradisional!

Eksperimen Sederhana

Ada banyak ide bermain percobaan sederhana yang tersebar di berbagai platform. Kawran bisa mengambil rujukan dari salah satunya. Pilihlah yang sekiranya bahan dan alatnya bisa ditemui dengan mudah. Siapkan semua bahan dan alat yang diperlukan serta jadwal main untuk mengeksekusi beberapa eksperimen selama liburan agar liburan di rumah terasa mengasyikkan.

Nah, berikut adalah beberapa ide eksperimen sederhana yang bisa Kawran praktikkan di rumah.

1. Gunung Meletus

Untuk membuat miniatur gunung, Kawran bisa menggunakan botol bekas air kemasan. Masukkan air yang sudah diberi pewarna makanan ke dalamnya lalu tambahkan baking soda atau detergen bubuk. Terakhir, tetesi dengan cuka. Apa yang akan terjadi, ya? Coba di rumah, yuk!

Warna oranye atau merah dapat digunakan agar mirip dengan warna lava (foto: dok. pribadi).


2. Lava Lamp

Sebelum mulai, siapkan alat bahan berupa stoples kaca, tablet efervescent, pewarna makanan, minyak goreng, batang pengaduk, dan air. Untuk membuat lava lamp, pertama, masukkan air ke dalam stoples. Kemudian, beri pewarna makanan dan aduk hingga tercampur rata. Selanjutnya, masukkan minyak goreng lalu tablet evervescent

Coba amati apa yang terjadi? Agar makin terlihat jelas, Kawran juga bisa menyinari stoples dengan cahaya dari lampu flash di ponsel atau senter.

  


3. Mencampur Warna

Eksperimen berikutnya adalah permainan mencampur warna. Dari eksperimen ini anak-anak dapat belajar tentang warna primer dan sekunder. Alat dan bahan yang dibutuhkan pun cukup mudah. Hanya stoples/tabung reaksi/wadah lain yang tersedia, air, pewarna makanan, batang pengaduk atau sendok, dan pipet jika diperlukan. 

Cara bermainnya pun sangat mudah. Anak-anak hanya diminta untuk mencampur air dengan pewarna merah/biru/kuning (warna primer) untuk menghasilkan warna sekunder. Misalnya, ke dalam wadah berisi air, tambahkan pewarna merah. Aduk hingga tercampur rata. Setelah itu, masukkan pewarna kuning. Warna apa yang akan terbentuk, ya?

Perpaduan warna primer menghasilkan warna sekunder (foto: dok. pribadi).


Membuat Camilan Bersama

Aktivitas berikutnya yang tak kalah seru adalah membuat camilan bersama. Kawran dapat melibatkan anak dalam proses pembuatannya. Misalnya, membantu mengocok telur, mengaduk adonan, menimbang bahan, mencetak kue, menaburkan toping, dan sebagainya. Beberapa rekomendasi camilan yang bisa dibikin bersama adalah bolu kukus, piza, donat, panekuk, dan puding. 

Dalam proses pembuatannya, anak-anak juga bisa sekaligus belajar tentang konsep matematika sederhana, lo. Antara lain, mengetahui berat bahan saat menimbang, menghitung jumlah telur yang dibutuhkan, membedakan tentang berbagai konsep (kecil-besar, pendek-panjang, berat-ringan, panas-dingin, kasar-halus), dan mengenal bentuk (lingkaran, oval dan sebagainya).

  


Kawran tertarik untuk mencoba beragam aktivitas di atas? Pasti anak-anak akan senang jika liburannya diisi dengan aktivitas yang seru dan mengasyikkan meski di rumah saja. Apalagi jika dilakukan bersama ayah dan atau ibunya. Liburan pun akan terasa lebih berkesan dan bermakna.



Penulis: Lia Anelia (IP Cirebon Raya)

1 comment for "Liburan Mengasyikkan Meski di Rumah Saja"

Comment Author Avatar
Wiihh seru bangeeet! Memang kalau untuk bermain itu baik anak sama emak kudu bener-bener mindfull yaa biar sebagai emak pun bisa menghadirkan atau membantu memunculkan ide-ide seru meskipun liburannya di rumah aja. Nice ^^